Film Buffalo Boys Angkat Kisah Fiktif Penjajahan Zaman Belanda

JAKARTA - Serangkaian film lokal dari berbagai genre akan terus membanjiri bioskop Tanah Air sepanjang tahun ini. Salah satunya adalah Buffalo Boys yang akan tayang dalam waktu dekat.

Sebelum resmi beredar di bioskop, pecinta film terlebih dahulu diajak untuk melihat cuplikan cerita yang ada di dalamnya. Lewat teaser trailer yang resmi rilis pada Kamis (15/3/2018), film yang diproduksi oleh Infinite Studios bekerja sama dengan Zhao Weil Films dan Screenplay Infinite Films itu, pecinta film dipastikan akan dibuat penasaran dengan alur cerita secara keseluruhan.

Berbeda dengan film Indonesia lainnya yang lebih dulu muncul, menyaksikan film ini, penonton seakan-akan diajak untuk melihat aksi para jagoan pada film laga barat.

Sesuai judulnya, Buffalo Boys, film ini akan menyuguhkan adegan-adegan seperti yang terlihat pada film koboi. Namun, dari sisi alur, ada perbedaan yang mencolok dengan film koboi ala Barat. Film ini bercerita tentang sebuah perjuangan yang terjadi pada masa penjajahan Belanda.

Suara desingan pistol, dentangan pedang yang saling beradu, akan mewarnai sepanjang cerita film ini. Selain itu, penonton juga akan disuguhi atraksi memukau dari para pemeran dalam menungang hewan ternak. Uniknya, dalam aksinya, mereka tidak hanya menggunakan kuda sebagai tunggangan, melainkan kerbau.

"Film ini adalah sebuah karya yang penuh cinta, karena kami ingin menceritakan sebuah kisah dengan latar belakang penjajahan Belanda di Indonesia, untuk mengingatkan orang, terutama Millenials dan Generation Z, bagaimana sejarah kita penuh dengan tantangan dan ketidaksetaraan serta bagaimana kita sebagai orang dapat melawan," papar sutradara dan produser Buffalo Boys, Mike Wiluan, saat jumpa media di Queens Head Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (15/3/2018).

Terkait pemilihan kerbau, Mike mengatakan ada beberapa pertimbangan yang melatarbelakanginya. Dijelaskan dia, alasan itu nanti akan terjelaskan dengan sendirinya pada alur film itu. "Kerbau itu binatang paling susah untuk dikerjain. Buffalo Boys itu pas dengan nama filmnya. Nanti di film ada ceritanya lebih jelas," kata dia.

Di tempat yang sama, salah satu Executive Producers, Michy Gustavia mengatakan, lewat Buffalo Boys, dia ingin menyuguhkan sebuah tontonan yang benar-benar berbeda. Kendati sudah ada beberapa film yang bercerita tentang penjajahan Belanda, namun ada perbedaan yang cukup besar pada film ini. "Banyak film yang dibikin tentang penjajahan Belanda. Di sini, Mike pengen beda," papar dia.

Kendati mengambil latar belakang penjajahan Belanda, namun Michy menegaskan bahwa Buffalo Boys masuk ke dalam kategori film fiksi. "Ini adalah sebuah fiksi. Ini fantasi inspirasi yang pengen menampilkan sebuah fiksi yang berbeda," beber dia.

"Kita semua tau film Indonesia lagi bangkit, lagi bagus, tapi kita ingin selalu menampilkan yang berbeda. Makanya kru yang terlibat semua yang terbaik, teruji. Mereka latihan nggak gampang maen pistol western. Banyak hal yang mereka lakukan untuk beda," lanjut dia.

Ario Bayu Wicaksono, salah satu aktor yang bermain dalam film ini, mengaku senang bisa terlibat di dalamnya. Dia mengaku langsung tertarik begitu ada tawaran dari Mike Wiluan untuk terlibat dalam film ini.

"Mike waktu itu menawarkan ide ini kepada saya, meeting dan dia membuka ilustrasi gambar Indonesia yang koboi western. Dari aspek itu, langsung oke. Dari nuansa temanya sendiri, bener-benar membuat saya tertarik," ujar Ario yang berperan sebagai Jamar.

Hal serupa juga diungkapkan Pevita Pearce. Aktris yang berperan sebagai Kiona itu berharap, Buffalo Boys bisa memberi sesuatu yang baru bagi para pecinta film. "Topik yang diangkat, unik. Mudah-mudahan bisa diterima masyarakat Indonesia,” kata dia.

Selain 2 nama tadi, sejumlah aktor dan aktris Tanah Air pun tercatat ambil bagian dalam film ini. Mereka adalah Tio Pakusadewo, Happy Salma, Mikha Tambayong dan sederet aktor serta aktris top lainnya. Buffalo Boys dijadwalkan masuk bioskop pada Juli mendatang.